Sistem Operasi
I. Memilih Sistem Operasi
Tujuan dari Sistem Operasi
Komponen system dan peripheral merupakan Komponen yang dilakukan oleh dirinya sendiri, tidak lebih dari sekedar koleksi dari bagian elektronik dan mekanik. Untuk melakukan bagian-bagian ini yang bekerja sama adalah dengan menampilkan tugas yang spesifik, jenis khusus dari program komputer, dikenal dengan Sistem Operasi (SO), yang dibutuhkan nantinya.
Seandainya user ingin menulis dan mencetak laporan pada printer yang terhubung, aplikasi pemroses kata dibutuhkan untuk melengkapi instruksi ini. Informasi dimasukkan melalui keyboard, lalu ditampilkan pada monitor, disimpan di disk drive, dan akhirnya dikirim ke printer.
Biasanya program pemroses kata untuk melengkapi semua ini, harus bekerja sama dengan SO, dimana yang berfungsi mengatur fungsi input dan output. Selain itu, data yang dimasukkan dan dimanipulasi di dalam komputer, disimpan di RAM, dan diproses oleh CPU. Manipulasi dan proses internal ini juga dikontrol oleh SO. Semua komponen terkomputerisasi, seperti server, komputer PC, laptop atau komputer genggam, membutuhkan SO supaya dapat berfungsi.
SO bekerja seperti penerjemah antara aplikasi user dan hardware. User berhubungan dengan sistem komputer sampai aplikasi, seperti pemroses kata, spreadsheet, game komputer atau program pesan singkat. Program aplikasi didesain untuk tujuan yang spesifik, seperti pemroses kata, dan yang tidak diketahui dari elektronik dasar. Sebagai contoh, aplikasi tidak peduli dengan bagaimana informasi dimasukkan ke dalam aplikasi dari keyboard. Sistem operasi bertanggung jawab dalam mengkomunikasikan antara aplikasi dan hardware.
Ketika komputer menyala, ia akan memuat SO, normalnya dari disk drive, ke dalam RAM. Porsi kode SO yang berinteraksi langsung dengan hardware komputer yang dikenal dengan kernel. Porsi yang menghubungkan aplikasi dan user, dikenal dengan shell. User dapat berinteraksi dengan shell juga menggunakan command line interface (CLI) atau graphical user interface (GUI).
Ketika menggunakan CLI, user berinteraksi langsung dengan sistem dalam lingkungan berbasis teks dengan memasukkan perintah pada command prompt melalui keyboard. Sistem mengeksekusi perintah, seringkali memberikan output berbentuk teks. GUI memungkinkan user berinteraksi dengan sistem dalam lingkungan gambar, multimedia, dan teks. Aksi dari interaksi ditampilkan dengan gambar di layar. GUI lebih bersahabat dengan user dan membutuhkan pengetahuan yang lebih sedikit daripada CLI dari struktur perintah untuk menggunakan sistem. Untuk alasan ini, banyak orang mempercayakan lingkungan GUI. Kebanyakan SO menawarkan keduanya, CLI dan GUI.
Sistem operasi sudah dilengkapi dengan kontrol sumber daya lokal. Ini semua didesain untuk bekerja dengan satu user dalam satu waktu. Ini memungkinkan user untuk melakukan banyak instruksi (multitask). Sistem operasi menjaga penggunaan sumber daya oleh aplikasi.
Biasanya untuk bekerja dengan sumber daya yang tidak langsung terhubung dengan sistem komputer, bagian khusus dari software harus ditambah dengan yang memungkinkan perangkat untuk mengirim dan menerima data dalam jaringan. Software ini dikenal dengan redirector, mungkin baik menjadi bagian yang terpisah dari SO, atau mungkin untuk menjadi yang terinstal terpisah-pisah sebagai network
client. Ketika terinstal, sistem operasi menjadi network operating system (NOS).
NOS menawarkan penjadwalan kompleks dan software manajemen user yang mengizinkan perangkat untuk berbagi sumber daya antara banyak user dan menyuguhkan sumber daya jaringan meskipun itu semua terhubung secara langsung.
Kebutuhan Sistem Operasi
Ada banyak sistem operasi berbeda yang tersedia. Kebanyakan dikelompokkan dan terdaftar di sini dengan beberapa contoh:
Microsoft Windows: XP, Vista, 2003 Server
UNIX-Based: IBM AIX, Hewlett Packard HPUX, and Sun Solaris
BSD - Free BSD
Linux-Based (Many varieties)
Macintosh OS X
Non-Unix Proprietary: IBM OS/400, z/OS
Sementara banyak dari sistem operasi ini yang membutuhkan user untuk penjualan dan persetujuan lisensi berbayar, ada beberapa sistem operasi dirilis di bawah perbedaan tipe skema lisensi dikenal dengan dengan GNU Public License (GPL)
Lisesnsi berbayar biasanya tidak mengizinkan user terakhir untuk memodifikasi program bagaimana pun juga. Windows XP, Mac OS X, dan UNIX adalah semua contoh dari software SO berbayar.
Perbedaannya, GPL mengizinkan user terakhir untuk memodifikasi dan meningkatkan kode, jika mereka ingin, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan lingkungan mereka menjadi yang lebih baik. Beberapa sistem operasi umum, yang dirilis di bawah GPL, seperti Linux dan BSD.
Sistem operasi membutuhkan perhitungan pasti dari sumber daya hard disk. Sumber daya ini dispesifikasikan oleh perusahaan dan termasuk di dalamnya benda-benda seperti:
Jumlah RAM
Ruang hard disk yang dibutuhkan
Tipe dan kecepatan prosesor
Resolusi video
Perusahaan seringkali menetapkan batas minimum dan sumber daya hardware yang direkomendasikan. Performa sistem pada konfigurasi hardware minimum biasanya lemah dan hanya cukup untuk mendukung SO dan tidak untuk fungsi yang lain. Konfigurasi yang direkomendasikan biasanya pilihan terbaik dan lebih mungkin mendukung standar aplikasi tambahan dan sumber daya. Untuk mengambil keuntungan dari semua fitur yang disediakan oleh sistem operasi, sumber daya hardware tambahan seperti sound card, NIC, modem, mikrofon, dan speaker merupakan kebutuhan umum.
Banyak pengembang sistem operasi mengetes bermacam-macam perangkat hardware dan menjamin bahwa itu semua sesuai dengan sistem operasi. Selalu mengkonfirmasi bahwa hardware telah dijamin bekerja dengan sistem operasi sebelum membeli dan menginstalnya.
Memilih sistem operasi yang sesuai membutuhkan banyak faktor untuk dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakannya di lingkungan yang telah ditentukan.
Langkah pertama dalam memilih sistem operasi adalah untuk memastikan bahwa sistem operasi merpertimbangkan penuh kebutuhan dukungan dari user terakhir. Apakah dukungan sistem operasi aplikasi itu dapat berjalan? Apakah keamanan dan fungsionalitas cukup untuk kebutuhan user?
Selanjutnya, lakukan tes untuk memastikan bahwa sumber daya hardware cukup tersedia untuk mendukung sistem operasi. Ini termasuk komponen dasar seperti memori, prosesor, dan ruang disk, sama halnya perangkat periferal seperti scanner, sound cards, NIC, dan media penyimpanan removable.
Pertimbangan yang lain adalah tingkat sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mendukung sistem operasi. Di lingkungan bisnis, perusahaan dapat membatasi dukungan untuk satu atau dua sistem operasi dan tidak berani, atau bahkan tidak mengizinkan, instalasi dari sistem operasi lainnya. Di lingkungan rumah, ketersediaan dukungan teknik untuk sebuah sistem operasi dapat menentukan faktor.
Saat mempertimbangkan untuk menerapkan sebuah sistem operasi, total biaya kepemilikan atau total cost of ownership (TCO) sebuah sistem operasi yang harus dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan. Ini tidak hanya termasuk biaya memperoleh dan menginstal sistem operasi, tetapi juga semua biaya yang berhubungan dengan dukungan ini.
Faktor lain yang mungkin datang dalam proses pengambilan keputusan, adalah ketersiadaan sistem operasi. Beberapa negara dan/atau bisnis telah membuat keputusan untuk mendukung tipe khusus dari sistem operasi atau mungkin telah membatasi menghalangi seseorang dari perolehan jenis tertentu dari teknologi. Dalam jenis lingkungan ini, hal ini tidak mungkin dapat menjadi pertimbangan sebuah sistem operasi tertentu dengan tanpa melihat pantas tidaknya untuk instruksi. Proses dalam menyeleksi sebuah sistem operasi harus semua faktor-faktor ini ke dalam perhitungan.
Penginstalan Sistem Operasi
Metode Instalasi Sistem Operasi
Sebuah sistem operasi yang terinstal dan terbagi ke dalam bagian hard disk, disebut partisi disk. Ada bermacam-macam metode untuk menginstal sistem operasi. Metode dipilih untuk instalasi berdasarkan pada sistem hardware, sistem operasi yang sudah terinstal, dan kebutuhan user. Ada empat pilihan dasar yang disediakan untuk menginstalasi sistem operasi baru.
Clean Install
Clean Install dikerjakan pada sistem baru atau jika tidak ada path upgrade antara sistem operasi yang sekarang dan yang sudah terinstal. Ini akan menghapus semua data pada partisi dimana sistem operasi terinstal dan kebutuhan program aplikasi akan diinstal ulang. Sistem komputer yang baru membutuhkan clean install. Clean Install juga dilakukan ketika ada instalasi sistem operasi yang rusak dalam berbagai cara.
Upgrade
Jika tetep dengan platform sistem operasi yang sama, ini seringnya dapat dilakukan upgrade. Dengan upgrade, pengaturan sistem konfigurasi, aplikasi, dan data dapat dijaga. Sederhananya, ini mengganti data sistem operasi lama dengan data sistem operasi yang baru.
Multi-boot
Ini memungkinkan untuk menginstal lebih dari satu sistem operasi pada satu komputer untuk membuat sistem multi-boot. Masing-masing sistem operasi mengandung di dalamnya partisi sendiri, dan dapat mempunyai data dan pengaturan konfigurasinya sendiri. Pada tampilan awal, user akan disuguhi dengan menu untuk memilih sistem operasi yang diinginkan. Hanya ada satu sistem operasi yang dapat berjalan pada satu waktu dan sistem operasi ini mempunyai kontrol penuh terhadap hardware.
Virtualization
Virtualization atau virtualisasi adalah sebuah teknik yang seringkali menyebar pada server-server. Ini memungkinkan untuk pengopian ganda pada sebuah sistem operasi yang berjalan pada set hardware tunggal, dengan begitu dapat menciptakan banyak mesin virtual/maya. Masing-masing mesin virtual dapat diperlakukan sebagai komputer yang terpisah. Ini memungkinkan sebuah sumber daya tunggal untuk menampilkan fungsi sebagai sumber daya ganda.
Mempersiapkan Instalasi Sistem Operasi
Daftar cek sebelum instalasi membantu memastikan bahwa proses instalasi telah sukses.
1. Pastikan bahwa semua hardware telah terjamin untuk bekerja pada sistem operasi yang dipilih
2. Pastikan bawah sumber daya hardware telah tercukupi atau melebihi dari kebutuhan minimun
3. Konfirmasi bahwa media instalasi sesuai dengan yang tersedia. Dalam kaitan ukuran file sistem operasi saat ini, biasanya tersedia dalam media CD dan DVD
4. Jika sistem operasi yang terinstal pada sistem telah mengandung data: (a) Gunakan alat untuk mendiagnosis sistem dan peralatan yang memastikan bahwa sistem operasi saat ini dalam keadaan baik, bebas dari eror atau kerusakan data dan kode; (b) Lengkapi penuh file backup dengan semua data yang penting.
5. Jika melakukan Clean Isntall, pastikan bahwa program aplikasi tersedia untuk instalasi.
Sebelum memulai instalasi, adalah perlu untuk menentukan struktur partisi yang terbaik yang memenuhi kebutuhan user. Satu dari teknik yang disediakan untuk membantu melindungi data dibagi hard disk ke dalam partisi ganda. Dengan Clean Install, banyak teknisi lebih suka untuk membuat satu partisi untuk data dan partisi terpisah untuk sistem operasi. Ini memungkinkan sistem operasi untuk dapat diupgrade tanpa resiko kehilangan data. Ini juga cara sederhana untuk mem-backup data dan memperbaharui fila data.
Ini juga perlu untuk menentukan tipe dari file sistem untuk digunakan. File sistem adalah metode yang digunakan sistem operasi untuk menjaga alur dari file. Banyak perbedaan tipe file sistem yang ada. Biasanya file sistem yang digunakan termasuk FAT16/32. NTFS, HPFS, ext2, ext3. Masing-masing sistem operasi didisain untuk bekerja dengan satu atau lebih file sistem ini dan masing-masing jenis file sistem menawarkan keuntungan yang spesifik. Pertimbangan yang cermat harus dilakukan terhadap dukungan jenis file sistem dengan memilih sistem operasi dan keuntungannya masing-masing.
Meskipun peralatan tersedia untuk memodifikasi struktur pemartisian dan file sistem pada hard drive setelah instalasi, ini harus dihindari jika mungkin. Ketika memodifikasi baik file sistem maupun struktur pemartisian pada hard drive, kehilangan data dapat terjadi. Perencanaan cermat dapat membantu melindungi integritas data.
Mengkonfigurasikan Komputer pada Jaringan
Sejak sistem operasi terinstal, komputer dapat dikonfigurasikan untuk menjadi bagian dari jaringan. Jaringan adalah sekelompok komponen, seperti komputer, yang terhubung satu sama lain dengan tujuan berbagi informasi dan sumber daya. Sumber daya yang terbagi dapat termasuk printer, koneksi dokumen dan akses internet.
Secara fisik untuk menhubungkan ke jaringan, sebuah komputer harus harus memiliki NIC (Network Interface Card). NIC komponen hardware yang mengizinkan komputer untuk berhubungan dengan media jaringan. NIC dapat terintegrasi dengan motherboard atau bisa juga terinstal terpisah.
Sebagai tambahan, untuk jaringan, beberapa konfigurasi dari sitem operasi dibutuhkan oleh komputer untuk mengambil bagian dalam jaringan. Kebanyakan jaringan modern dihubungkan ke internet dan menggunakan internet untuk bertukar informasi. Masing-masing komputer pada jaringan ini membutuhkan Internet Protocol (IP) address, seperti halnya informasi lain, untuk mengidentifikasikannya.
Ada tiga bagian untuk konfigurasi P, dimana harus sesuai dengan komputer untuk mengirim dan menerima informasi dalam jaringan. Tiga bagian itu adalah:
a. IP address – mengidentifikasi komputer pada jaringan
b.Subnet mask – ini digunakan untuk mengidentifikasi jaringan yang terhubung dengan komputer mana
c. Default gateway – mengidentifikasi komponen yang digunakan komputer untuk mengakses internet atau jaringan lain
IP address komputer dapat dikonfigurasikan secara manual atau dijalankan secara otomatis oleh perangkat lain.
Konfigurasi IP Manual
Dengan manual konfigurasi, angka yang dibutuhkan dimasukkan ke dalam komputer melalui keyboard, secara khas oleh administrator jaringan. IP address yang dimasukkan menunjukkan alamat statis dan secara permanen terjalankan pada komputer itu.
Konfigurasi IP Dinamis
Komputer dapat diatur untuk menerima konfigurasi jaringan secara dinamis. Ini memungkinkan komputer untuk meminta alamat dari ruang pengalamatan oleh perangkat lain di dalam jaringan. Ketika komputer selesai dengan alamat itu, alamat ini dikembalikan ke ruang pengalamatan untuk digunakan oleh komputer lain.
Penamaan Komputer
Sebagai tambahan untuk IP address, beberapa sistem operasi jaringan dibuat menggunakan nama. Dalam lingkungan ini masing-masing harus punya nama yang unik untuk menjalankan ini. ama komputer menyediakan nama yang user friendly, membuatnya terlihat lebih mudah oleh user untuk menghubungkan ke sumber daya berbagi seperti folder dan printer pada komputer lain.
Administrator jaringan harus menentukan skema penamaan yang membantuk mengidentifikasikan jenis perangkat dan/atau lokasinya. Sebagai contoh, nama PRT-CL-Eng-01 dapat diartikan sebagai the first color laser printer in the Engineering Department (printer laser warna yang pertama di Departemen Engineering).
Nama ini secara manual diterapkan pada masing-masing perangkat, meskipun beberapa peralatan yang ada membantu proses penamaan secara otomatis. Deskripsi komputer juga dapat dimasukkan ketika menerapkan nama untuk menyediakan informasi tambahan lokasi atau fungsi perangkat.
Nama Jaringan dan Perencanaan Alamat
Seiring pertumbuhan jaringan dalam ukuran dan kompleksitasnya, menjadi peningkatan kepentingan dimana ini adalah perencanaan yang baik, logika yang terorganisir, dan terdokumentasikan dengan baik.
Banyak organisasi konvesional mengembangkan penamaan dan pengalamatan pada komputer. Ini memberikan petunjuk dan aturan yang dapat digunakan oleh pihak pendukung jaringan ketika menampilkan instruksi ini. Nama komputer harus unik dan harus mempunyai format yang tetap yang dapat menyampaikan informasi secara penuh. Ini dapat membantu menentukan jenis perangkat, fungsi, lokasi, dan nomor urut berdasarkan nama perangkat. IP address juga harus unik untuk masing-masing perangkat.
Kegunaan penamaan perangkat logikal dan pengalamatan konvensional yang terdokumentasikan dengan baik dapat sangat menyederhanakan latihan instruksi, manajemen jaringan, dan dapat membantu dengan troubleshooting ketika masalah muncul.
III. Pemeliharaan Sistem Operasi
Mengapa dan Kapan untuk Menerapkan Patch?
Sejak sistem operasi atau aplikasi terinstal, sangat penting untuk menjaganya tetap terupdate dengan patch terbaru. Patch adalah bagian dari kode program yang dapat mengoreksi masalah atau meningkatkan fungsi program aplikasi atau sistem operasi. Hal ini biasanya disediakan oleh perusahaan untuk memperbaiki yang dikenal rentan atau melaporkan setiap masalah.
Komputer seharusnya secara kontinu terupdate dengan patch terbaru kecuali jika ada alasan yang kuat untuk tidak melakukannya. Seringkali, patch dapat menimbulkan efek negatif operasi pada fitur sistem lain. Efek dari patch harus secara jelas dipahami sebelum menerapkannya. Informasi ini biasanya ditemukan pada website perusahaan software.
Menerapkan Patch Sistem Operasi
Patch untuk sistem operasi dapat diinstal dalam berbagai cara, tergantung pada sistem operasi dan kebutuhan user. Pilihan untuk mengunduh dan menginstal patch termasuk:
Instalasi Otomatis
Sistem operasi dapat dikonfigurasikan untuk terhubung dengan website perusahaan, mengunduh dan menginstal update tambahan tanpa campur tangan user. Update dapat dijadwalkan untuk berjalan selama waktu saat komputer menyala, namun tidak dalam keadaan terpakai.
Prompt for Permission
Sebagian user berharap mempunyai kontrol terhadap patch yang terinstal. Ini sering menjadi pilihan user yang memahami efek apa dari sebuah patch bagi performa sistem. Sistem dapat dikonfigurasikan untuk memberitahukan user terakhir ketika patch tersedia. User harus memutuskan jika patch harus diunduh dan diinstal.
Manual
Update yang memerlukan kode utama untuk diganti pada sistem harus berjalan secara manual. Update utama ini sering disebut dengan service packs (Paket Layanan) dan didisain untuk mengoreksi masalah dengan aplikasi atau sistem operasi, dan kadang untuk menambahkan fungsi. Service packs ini biasanya memerlukan user terakhir untuk menghubungkannya dengan website, mengunduh dan menginstal update. Ini juga bisa diinstal dari CD yang diperoleh dari perusahaan.
Patch Aplikasi dan Update
Aplikasi juga membutuhkan patch dan update. Patch biasanya dikeluarkan oleh perusahaan, untuk memperbaiki kerentanan yang diketahui pada aplikasi yang dapat menjadi petunjuk bagi hal-hal yang tidak diinginkan.
Browser dan program kantoran seperti pemroses kata, spreadsheet, dan aplikasi database adalah sasaran umum dalam jaringan. Aplikasi ini membutuhkan update untuk mengoreksi kode yang memungkinkan itu berhasil. Perusahaan biasanya juga mengembangkan update yang dapat meningkatkan fungsi produk, tidak dengan tambahan biaya. Patch sistem operasi dan aplikasi secera umum dapat ditemukan pada website perusahaan. Proses instalasi bisa meminta persetujuan untuk menginstal update dan untuk memastikan bahwa aplikasi pendukung telah siap. Proses instalasi juga bisa menginstal setiap program yang meminta dukungan update. Update web dapat diunduh ke sistem dari internet dan terisntal secara otomatis.
IV. Bagian Ringkasan
Ringkasan
1. Sistem Operasi, SO, adalah aplikasi yang paling penting dalam sebuah komputer. SO bertanggung jawab untuk membuat semua komponen dan program aplikasi bekerja bersama.
2. Kernel berhubungan secara langsung dengan hardware; Shell berhubungan dengan program aplikasi dan user. User berhubungan dengan shell langsung dengan command line interface atau graphical user interface.
3. NOS mengizinkan perangkat untuk berbagi sumber daya antar banyak user dan menyuguhkan sumber daya jaringan seolah-olah semua itu terhubung secara langsung. Software memungkinkan NOS untuk mengirim dan menerima data dari jaringan yang disebut dengan redirector.
4. Lakukan daftar cek pra-instalasi sebelum menginstal sistem operasi baru apapun.
5. Sistem operasi yang terinstal pada partisi disk, dimana sebuah bagian dijelaskan pada hard disk. Memutuskan skema partisi sebelum mengisntal sistem operasi.
6. Untuk mengambil bagian pada jaringan, komputer memerlukan network interface card (NIC) yang dikonfigurasikan dengan IP address, subnet mask, dan default gateway.
7. Jaringan harus direncanakan dengan baik, logika yang terorganisir, dan terdokumentasikan dengan baik.
Sistem Operasi dan program aplikasi harus dijaga agar selalu update dengan revisi, upgrade, atau patch terbaru.
8. Patch adalah bagian dari kode program yang dapat mengoreksi masalah atau meningkatkan fungsi sistem operasi. Sistem operasi dapat dikonfigurasikan untuk terhubung secara otomatis ke website perusahaan, mengunduh, dan menginstal update tambahan tanpa campur tangan user.
9. Servide Packs adalah update utama untuk sistem operasi atau program aplikasi.
10. Program aplikasi juga memerlukan patch dan update untuk memperbaiki kerentanan yang diketahui pada aplikasi.
11. Patch aplikasi secara umum dapat ditemukan pada website perusahaan.